443.000 Anak di Jakarta Sudah Divaksin Campak Rubela
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat, 443.000 anak usia 9-59 bulan di Jakarta sudah mendapat vaksin Campak Rubela selama pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dari 1-23 Agustus 2022.
Terjadi peningkatan jumlah anak yang divaksin dari 7.000 menjadi 30.000 anak per hari
Angka anak yang divaksin tersebut telah mencapai 62 persen dari jumlah sasaran sebanyak 715.786 orang.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, per hari, rata-rata ada 30.000 anak yang divaksin Campak Rubela di Jakarta.
Anak Baru Sembuh COVID-19 Dipastikan Bisa Divaksin Campak Rubela“Terjadi peningkatan jumlah anak yang divaksin dari 7.000 menjadi 30.000 anak per hari,” ujarnya, Rabu (24/8).
Ngabila menjelaskan, DKI Jakarta dalam menjalankan BIAN ini memiliki sasaran bayi dan balita usia 9-59 bulan dengan imunisasi berupa imunisasi tambahan Campak Rubela tanpa memandang status imunisasi.
Kemudian imunisasi kejar bagi yang belum lengkap imunisasi Polio Oral sebanyak empat kali, Polio Suntik sebanyak satu kali dan DPT-Hb-Hib (Pentabio) sebanyak tiga kali.
“Memberikan imunisasi tambahan Campak Rubela bagi semua anak 9-59 bulan tanpa melihat status vaksinasi untuk melihat bersama eliminasi Campak Rubela pada 2023,” katanya.
Ia menyampaikan, BIAN merupakan upaya pencegahan agar tidak terjadi Kejadian Luar Biasa Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (KLB PD3I) akibat terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin pada anak selama pandemi COVID-19.
“Memberikan imunisasi kejar untuk mengejar ketertinggalan vaksinasi yang belum lengkap selama pandemi ini. Prinsip vaksin lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” terangnya.
Menurut Ngabila, tempat pelayanan BIAN terdapat di seluruh puskesmas, rumah sakit, posyandu, pos vaksinasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Masyarakat bisa datang langsung ke lokasi tanpa mendaftar.
Selama Agustus 2022, layanan imunisasi anak buka hingga 24 jam setiap hari di 44 puskesmas kecamatan yang ada di Jakarta. Semua anak, baik WNA maupun WNI, ada NIK atau belum punya NIK bisa diimunisasi di Jakarta.
Ngabila mengutarakan, pendaftaran imunisasi anak juga bisa melalui aplikasi JAKI, namun untuk lokasi-lokasi tertentu. Di antaranya Balai Kota DKI Jakarta, Taman Lapangan Banteng, Jakarta Islamic Center Koja, Mall Daan Mogot Kalideres, Mall Ciputra Grogol Petamburan, RPTRA Asoka Jatipadang Pasar Minggu, Taman Kelinci Bambu Apus Cipayung dan Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
“Vaksinnya gratis dari pemerintah. 7x24 jam layanan buka di semua Puskesmas kecamatan DKI Jakarta atau pos vaksin terdekat. Bisa diberikan untuk semua anak WNI/WNA baik yang memiliki atau tidak memiliki indentitas,” urainya.
Ia menambahkan, vaksin juga sangat aman disuntikan sampai lima jenis sekaligus dalam satu waktu bersamaan pada anak, tanpa ada efek samping dan persiapan khusus. Jika ada yang batuk pilek ringan bisa tetap diberikan vaksin karena vaksinnya sangat aman. Namun, tidak boleh diberikan jika demam di atas 38 derajat celcius.
“Saat ini semua anak yang diimunisasi sudah otomatis mendapatkan sertifikat imunisasi di aplikasi PeduliLindungi orang tuanya. Baik itu imunisasi tambahan campak rubela atau OPV, IPV, dan pentabio. Silakan download di menu sertifikat imunisasi anak,” ucap Ngabila.
Perlu diketahui, BIAN adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak Rubela dan pemberian imunisasi pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
"Manfaat BIAN dapat mencegah kesakitan dan kecacatan akibat Campak, Rubela, Polio, Difteri, Pertusis (Batu Rejan), Hepatitis B, Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput otak),” tandas Ngabila.